Movie time


Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00, terlihat Brielle yang sudah siap di dalam rumahnya dengan pakaian yang santai tidak terlalu berlebihan. Rambut yang diurai ditambah makeup tipis membuat Brielle tampak sangat cantik natural.

Ting nong

Suara bel membawa pandangan Brielle ke depan pintu. Ia rasa, Maven sudah berada di depan pintu untuk menjemputnya. Brielle tersenyum dan segera mengambil tasnya lalu berjalan ke luar.

Saat keluar, dilihatnya sosok gagah nan tinggi tengah berdiri di depan pintu.

“Hai, kenapa jemput sampai sini coba? kan bisa chat aku terus nanti aku yang turun samperin kamu.”

“Gapapa, kan kemauan aku.”

“Kan, nanti jadi capek. Aku kan kasian, malah baru pulang kerja.”

Maven mengusap rambut Brielle pelan, sambil terkekeh.

“Kan, aku ga naik tangga aku naiknya lift.”

“Oh iya, hehe. Yaudah, jadi kita mau kemana?”

“Kamu maunya kemana?”

“ISH, malah balik nanya. Emm, yaudah deh kita nonton yuk.”

“Nonton apa?”

“Kemarin aku liat di timeline twitter ada yang review Encanto. Aku mau coba nonton deh, katanya bikin terharu gitu.”

“Yaudah yuk,” ajak Maven sambil merangkul tangannya di pinggang Brielle.

“Ihh geli, tapi enak.”

Maven yang gemas dengan tingkah Brielle mencubit pelan hidung Brielle dengan tangan satunya. Mereka pun jalan sambil berangkulan sampai di depan mobil. Masuk ke mobil, dan langsung tancap gas menuju tempat yang ingin dituju, yaitu Bioskop.